Senin, 25 April 2016

Metal Detector

Metal Detector


m
etal detector lebih umunya yang kita ketahui atau pun yang terlintas di pikiran kita adalah sebuah alat untuk mendeteksi adanya kandungan metal (besi, stainless, dan jenis logam lainnya) pada suatu objek. Metal detector biasanya yang kita ketahui dipakai untuk sistem keamanan di bandara, gedung kenegaraaan, hotel, dll. Metal detector merupakan sebuah instrument elektronik yang memanfaatkan mekanisme elektromagnetik untuk melacak kandungan metal pada sebuah objek. Umumnya metal detector terdiri dari 3 komponen utama, yaitu: Transmitter coil, Receiver coil, Standard wave analyzer.


Apabila terjadi perubahan gelombang yang tidak sesuai, maka akan di baca sebagai metal yang mengganggu, dan di deteksi adanya metal yang lewat di sebagian lubang metal detector. Detektor Logam / Metal Detector digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi logam yang ada di dalam/dibawah permukaan tanah. Spektrum penggunaan sangat luas, mulai kepentingan militer dan non militer. 


Adapun cara pemasangan alat metal detector dengan baik antara lain :
  • Dengan memperhatikan lingkungan disekitar kita, apakah terdapat gelombang elekromagnetik (contohnya seperti dekat dengan inverter, atau installasi listrik yang kurang bagus) 

Dengan memperhatikan hal tersebut maka metal detector akan bekerja dengan optimal. Dan adapun yang menyebabkan kinerja metal detector menurun ialah gangguan konveyor, konveyor belt yang aus, gesekan dengan mesin yang lain, atau perubahan produk yang tidak sesuai dengan pada saat seting metal detector dilakukan. penambahan mesin lain atau perubahan line produksi yang tidak sesuai juga merupakan salah satu penyebab turunnya kinerja metal detector.


Pentingnya metal detector untuk industri. Atau pun kegunaan dari metal detector yaitu untuk industri obat-obatan, industri tekstil harus melewati mesin detector juga, Checkweigher adalah mesin otomatis atau manual untuk memeriksa berat packaged commodities yang harus melewati alat detector.

Minggu, 24 April 2016

Weather Station

Weather Station

weather-station.jpgWeather station adalah pengamatan cuaca dengan instrumen dan peralatan pengujian cuaca untuk mengamati kondisi atmosfer Bumi untuk memberikan informasi prakiraan cuaca suatu wilayah atau tempat dan juga untuk mempelajari cuaca & iklim suatu wilayah/daerah.

Spesifikasi dan Komponen
Tipe AWS yang digunakan oleh BPPT adalah tipe Vaisala MAWS-201 dengan komponen sensor yang terpasang adalah sensor suhu dan kelembaban (QMH101), tekanan (PMT16A), angin (QMW101), radiasi matahari (QMS101), dan hujan (34-T). Gambar 1 adalah gambar AWS lengkap dengan sensor-sensornya.

Pengamatan yang diambil dengan alat uji cuaca adalah suhu, tekanan udara, kelembaban, kecepatan angin, arah angin, curah hujan,  radiasi dan tingkat kebasahan atmosfer.  Pengamatan ini sangatlah berguna bagi suatu wilayah atau tempat dan industri terutama industri transportasi.

Weather station atau pengamatan cuaca seperti ini dapat dilakukan secara manual dan otomatis dengan alat uji cuaca. Pengamatan manual setidaknya dilakukan satu hari sekali untuk melaporkan keadaan cuaca hari tersebut, sedangkan pengamatan otomatis dapat dilakukan satu jam sekali untuk melihat perubahan kondisi cuaca suatu tempat atau wilayah


Pemasangan Peralatan
Pemasangan peralatan AWS cukup mudah. Persyaratan dalam melakukan pemasangan AWS tidak berbeda jauh dengan pemasangan ARG. Detail pemasangan AWS dapat dilihat pada modul presentasi pemasangan AWS, Secara berurutan, garis besar yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
  • Memasang tripod atau kaki penyangga AWS dan mengatur ketinggian tripod serta mengarahkan solar panel ke arah Selatan
  • Memasang sensor-sensor, serta pengkabelannya
  • Memasang baterai atau power supply dan menghubungkannya dengan solar panel
  • Menghubungkan AWS dengan Komputer untuk melakukan kalibrasi sensor angi


Peralatan AWS dengan komponen sensor yang terpasang


Adapun cont