Selasa, 07 Januari 2014

Pemeriksaan Hasil Perakitan PC dan Peripheral

Setelah semua langkah pemilihan komponen, perakitan, dan pengaturan baik hardware maupun software dari komponen dan peripheral perlu dilakukan pengecekan dari setiap komponen dan peripheral. Fungsi tidaknya komponen atau peripheral tergantung dari pemasangannya.

Hal yang perlu diperiksa dari hasil komponen dan peripheral meluputi:
  • Kencang tidaknya pemasangan komponen atau peripheral. Periksa apakah skrup telah terpasang dengan sempurna. Urutan kabel, urutan kabel dapat di cek terlebih dahulu dengan menyocokan pin no1 pada kabel dengan pin 1 dengan konektor. Untuk model kabel sekarang kemungkinan terbalik sangat kecil.
  • Urutan kaki komponen, dalam hal ini prosesor dan RAM. Dengan melihat manual guide dari setiap komponen kesalahan dalam memasang komponen dapat dihindari. 
  • Untuk prosesor dan RAM saat ini kemungkinan salah sangat kecil, karena bentuk fisik yang tidak memungkinkan komponen terpasang salah.
Setelah langkah diatas sesuai dengan buku manual dan sesuai dengan langkah langkah sebelumnya. Siapkan untuk menghubungkan sumber daya ke jala jala listrik.
Amati saat pertama kali komputer menyala, pastikan tidak ada pesan eror baik berupa tampilan di monitor atau dengan bunyi beep. 
Jika tidak ada pesan error masuk ke BIOS dengan menekan del atau F2, sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Masuk dalam menu main untuk mengecek komponen hard disk, CDROM, floppy disk, dan RAM. Dengan malihat status dari hard disk atau masuk ke menu hardware monitor untuk melihat status dari prosesor baik tegangan maupun kecepatan dari kipas pendinginnya.




Jika semua dapat terlihat tanpa ada pesan kesalahan maka perakitan PC berhasil dilakukan, selanjutnya siap untuk instalasi sistem operasi.

Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi PC

Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi PC



  • Pertama, untuk membeli komputer, tentukan dulu tujuannya (programming, video editing, ngetik, buat punya-punya aja, dll).
  • Kedua, tentukan budget maksimal yang bisa disediakan untuk membeli perangkat komputer. Budget ini sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan/tujuan pembelian komputer. Makin besar kebutuhannya, tentu makin besar budget yang harus disediakan. Estimasi budget PC kelas value adalah antara 2,5 – 3 juta rupiah. Untuk multimedia, sekitar 3 – 10 juta rupiah. Desain grafis dan animasi sekitar 20 – 100 juta rupiah. Jadi, bagi yang budgetnya masih dibawah itu, sebaiknya ditunda dulu beberapa saat. Menabung dulu agar mendapat spesifikasi yang nyaman digunakan.

  • Ketiga, setelah tujuan dan budget didapat, tentukan platform yang ingin digunakan. Ada dua produsen prosesor yang umum menjadi pilihan. Intel dan AMD.
  • Keempat, pikirkan apakah di masa mendatang ada rencana untuk mengupgrade komputer Anda. Misalnya saja, budget Anda saat ini hanya cukup membeli perangkat yang bagus di prosesor dan motherboard, sementara RAM dan VGA nya seadanya. Anda berniat mengupgrade RAM dan VGA agar sesuai dengan kemampuan prosesor dan motherboard pada saat ada dana lagi nanti. Entah bulan depan atau beberapa bulan lagi. Maka hal ini juga harus dipertimbangkan. Jika tidak ada rencana upgrade, maka spesifikasi komputer yang ingin dibeli harus benar-benar sesuai agar tidak ada ketimpangan pada proses kerjanya. Karena kedepannya, tidak akan ada penyesuaian peripheral yang digunakan.

Adapun peripheral yang dibutuhkan untuk merakit sebuah komputer adalah:
1. CPU (Central Processing Unit) 
2. Motherboard 
3. RAM 
4. VGA 
5. Harddisk 
6. Drive Optic (DVD) 
7. Sound Card 
8. PSU 
9. Monitor

1. CPU (Central Processing Unit)
Ada banyak tipe prosesor di pasaran. Single core, dual core, celeron, sempron, pentium, athlon, X2, core 2 duo, dll. Untuk pemakaian normal, tidak ada multimedia editing, animasi, server, maka single core bisa digunakan. Tapi perlu dipertimbangkan juga, harga dual core sudah semakin murah.

2. Motherboard
Pemilihan motherboard ini harus disesuaikan dengan pemilihan prosesor. Misalnya jika Anda memilih prosesor jenis Core 2 Duo (intel), tentu motherboard yang digunakan harus yang socket LGA 775. Tidak bisa membeli motherboard dengan socket AM2 karena tentunya prosesornya tidak akan masuk di slot motherboard.
Jenis-jenis socket ini adalah :
AMD : socket A, socket 754, socket 939, socket 940 dan socket AM2. 
Intel : socket 370, socket 423, socket 478 dan socket LGA775.
Agar aman, gunakan chipset yanga direkomendasikan oleh pembuat prosesor.

3. RAM
Semakin besar semakin baik. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan standar software, OS, dll, sangat disarankan menggunakan RAM 512 MB keatas. Untuk programming dan database besar, pilih yang 1 GB. Untuk desain grafis 2 – 4 GB.
Chipset terbaik untuk keping RAM 128 – 512 MB adalah tccd, windbond, infeon, micron, dan hynix, sedangkan untuk 1 GB UCCC, Micron db-5, infeon CE6. Untuk memilih RAM, amat disarankan mendahulukan memilih chipset daripada merk. Chipset ini bisa dibaca pada keping RAM yang akan dibeli.
Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang dibeli. Jenisnya ada SDRAM, RDRAM, DDR, DDR1, DDR2.

4. VGA
Untuk VGA non onboard, sebaiknya pilih yang diatas 1,3 juta rupiah, karena dibawah itu, performancenya hampir sama dengan onboard.

5. Harddisk
Sama seperti RAM, makin besar makin baik. Tapi sebaiknya memilih minimal 80 GB, karena selain kebutuhan data yang makin besar, harganya beda tipis antara 40 GB dan 80 GB. Price/value terbaik berkisar antara 80 – 300 GB. Diatas itu sudah overprice. Selain itu, sebaiknya memilih SATA dibanding PATA, karena masa depan channel IDE [PATA] sudah berkurang.

6. Drive Optic (DVD)
Disarankan memilih DVD Room atau tidak sama sekali [kalo gak beli, bisa pinjem temen dulu buat install OS]. Harganya pun sekarang sudah dibawah 200 ribu rupiah. Merk hampir semuanya sama.

7. Sound Card
Cukup gunakan onboard. Atau jika ingin membeli pilih yang 1,2 juta keatas. Dibawah itu, gunakan saja onboard.

8. PSU (Power Supply Unit)
jika kita membeli power supply, jelas yang kita amati adalah jumlah watt-nya. Sebenarnya ada hal yang yang lebih penting dari sekedar watt yang besar, yaitu Rails atau kanal penghantaran daya. Yang perlu diperhatikan pada spesifikasi power supply yaitu :
Voltase = v 
Ampere = A 
Watt = W(v*A)
Dimana pada label yang tertulis pada casing PSU masing-masing rails yang paling banyak digunakan adalah +3.3v, +5v, +12v beserta arus yang melewatinya.
+3.3v rail * 30A = 100W 
+5v rail * 30A = 150W 
+12v rail * 15A = 180W 
Total = 430 watt (adalah daya keseluruhan PSU)
Dari beberapa tabel, rail yang paling populer adalah +12 volt, karena paling banyak digunakan oleh beberapa komponen, sebagai contoh saya ambil beberapa sample hardware sbb :
AMD X2 processor = 65 watt 
CD-ROM/RW; DVD-ROM/RW = 10 – 25 watt 
Harddisk 7200rpm = 5 – 20 watt 
SCSI drive = 10 – 40 watt 
VGA PCIe = 34 – 154 watt (tergantung jenis) 
Fan casing = @3 watt (tingal dikalikan saja dengan jumlah fan)
Bisa dihitung apakah power supply kita mencukupi untuk memberikan daya yang dibutuhkan oleh komponen dalam PC kita. Jangan sampai power supply yang kita dapatkan pada paket cassing yang kita pilih merupakan PSU yang kurang baik kualitasnya.
Jika power supply kurang baik, apa pengaruhnya bagi PC ? Beberapa pengaruh akibat ketidakmampuan PSU mensupply power bagi komponen PC yaitu :
  • System tidak stabil, sering hang.
  • Harddisk susah detek dan mudah rusak karena komponen ini paling peka.
  • Panas procesor berlebih
  • Mengurangi umur bahkan merusak perangkat CPU lainnya
  • PSU terlampau tinggi, sangat-sangat berbahaya bagi komponen PC kita
9. Monitor
Untuk budget dibawah 1 juta [khusus monitornya saja], pilih CRT. Sebaiknya 17 inch agar nyaman saat digunakan. Untuk budget antara 1,6 juta keatas, bisa mengambil LCD 17 inch.

Mengatur komponen PC menggunakansoftware (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen sistem operasi).

     Mengatur komponen PC menggunakansoftware
(melalui setup BIOS dan aktifasi komponen sistem operasi).
  

   1.    Untuk masuk setup bios tekan tombol delete sebagai boot up. Harap dicatat ini bisa menjadi
   2.    kunci yang berbeda pada sistem Anda seperti F1, jadi memeriksa layar boot Anda atau petunjuk untuk lebih jelasnya. Ini adalah utama bios menu setup.

    3.    Mari kita pilih menu Tweeker Cerdas dengan menekan enter. Seperti        yang Anda lihat kecepatan CPU, kecepatan memori dan ukuran yang terdeteksi dengan benar. Tekan melarikan diri untuk kembali ke menu sebelumnya.    4.     Mari kita masukkan fitur CMOS Standar. Seperti yang Anda lihat hard drive dan penulis dvd juga terdeteksi dengan benar.    5.     Kali ini kita akan memasuki fitur Advanced BIOS.    6.     Kami akan membuat perangkat boot pertama kami CDROM, dan perangkat boot kedua sebagai hard disk.    7.      Dengan melakukan ini kita bisa memastikan bahwa booting komputer dari DVD Windows 7 yang ditempatkan di DVD drive. Jika hard disk disetel ke perangkat boot pertama tidak akan boot karena tidak memiliki sistem operasi yang terpasang.